Motivasi, sebuah kata yang sering terucapkan dan sangat popular di masyarakat, baik dikalangan akademisi, politisi, peneliti, pengusaha, mahasiswa, karyawan bahkan orang awam. Tetapi apa sebenarnya motivasi itu? Inilah sebuah pertanyaan klasik yang sering muncul dalam benak kita.
Terhadap pertanyaan diatas pasti akan beragam jawaban yang muncul bergantung siapa yang mengemukakan, namun secara umum motivasi adalah : “Suatu dorongan yang ada dalam diri seseorang untuk bertingkah laku kearah tujuan tertentu”.
Motivasi sulit dipelajari, hal ini disebabkan antara lain :
1. Motivasi tidak dapat dilihat, bahkan tidak disadari
2. Motivasi yang sama, tampil dalam tingkah laku yang berbeda
3. Motivasi yang berbeda, tampil dalam tingkah laku yang sama
4. Sebuah tingkah laku dilandasi beberapa motivasi sekaligus
Dari uraian diatas dapat dikatakan motivasi sangat mempengaruhi perilaku seseorang, sehingga untuk membangkitkan motivasi diperlukan pendorong sebagai alat pemacu, melalui ceramah-ceramah, diskusi, workshop dengan mendatangkan pembicara yang terkenal sebagai motivator handal. Dengan harapan apabila motivasi terbangun akan meningkatkan produktivitas masing-masing orang.
Berdasarkan gejala yang ditimbulkan, sumber motivasi dapat digolongkan menjadi :
1. Attitude Motivation (motivasi sikap mental) adalah motivasi yang terbentuk karena adanya keyakinan dan kepercayaan diri (motivasi intrinsik) untuk mencapai tujuan (mental) tidak terpengaruh oleh imbalan dan harapan dari luar dirinya, sehingga seseorang cenderung bersikap optimis, confidence, survive, memegang prinsip, komitmen dan memperoleh kepuasan bila dapat menyelesaikan tugas/ pekerjaan maupun tantangan.
2. Incentive Motivation (motivasi insentif) adalah motivasi yang terbentuk karena adanya daya insentif yang diberikan/ dijanjikan. (motivasi ekstrinsik). Motivasi ini timbul semata-mata karena adanya harapan untuk memperoleh suatu insentif, reward, promosi, kedudukan/pangkat/jabatan. Sehingga apabila harapan tersebut tidak terwujud maka seseorang akan mudah mengalami dismotivasi, putus asa/nglokro, kurang bersemangat, apatis.
Untuk meningkatkan motivasi mulailah dari dalam diri sendiri dan berusaha mewujudkannya melalui “Motivasi Berprestasi” yaitu motivasi untuk menjadi lebih baik menyangkut alasan-alasan mengapa orang mencurahkan tenaga dan pikirannya untuk melakukan suatu pekerjaan dan motivasi yang merujuk kepada “Kebutuhan & Harapan” yang menjadi pendorong perilaku. Selanjutnya kenalilah diri sendiri, termasuk kedalam golongan yang manakah anda?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar